21 Desember 2014

Merumuskan Ulang Kemajuan

“Kita membuat kemajuan,”kata para ekonom.”Pendapatan Domestik Kotor (Gross Domestic Product, GDP) kita di bulan terakhir naik satu persen.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata pekerja social.”Seorang anak tidur di emperan toko dengan perut lapar tadi malam.

“Kita membuat kemajuan,”kata seorang analisis keuangan.”Belanja masyarakat meningkat satu persen minggu lalu.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata pekerja social, “Sebuah keluarga gelandangan, tak punya tempat tinggal. 
***
“Kita membuat kemajuan,”kata analisis bursa efek, “Index pasar meningkat lima persen.”

 “Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata seorang guru agama,”Seorang perempuan yang sakit tak punya uang untuk berobat ke dokter.”
***
“Kita membuat kemajuan,”kata ahli pemasaran,”Penjualan perumahan meningkat satu persen bulan lalu.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata pendeta.”Seorang perempuan jompo hidup sendirian dan menderita.”

***
“Kita membuat kemajuan,”kata ahli farmasi.”Kita telah mengembangkan obat temuan baru.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata dokter,”Obat-obatan tak terjangkau harganya.”

***
“Kita membuat kemajuan,”kata ahli statistic,”Penganguran menurun.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata lembaga perlindungan anak,”Angka perceraian meningkat.”

***
“Kita membuat kemajuan,”kata ahli startegi militer,”Sistem pertahanan rudal kita diterima.”

“Ada pe er yang harus kita selesaikan,”kata aktivis perdamaian.”Semua orang saling membenci, dan kebencian adalah senjata pemusnah masal yang paling ampuh.”

***
Tidakah sekarang ini waktunya untuk merumuskan ulang kemajuan ?Tidakkah ada banyak pe er yang harus kita selesaikan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar