12 Januari 2015

Menjual Sisir pada Biksu



Ada sebuah perusahaan “pembuat sisir” yang ingin mengembangkan bisnisnya, sehingga manajemen ingin merekrut seorang sales manajer yang baru. Perusahaan itu memasang iklah pada beberapa surat kabar setiap hari, banyak orang yang melamar dan akhirnya mengikuti sesi tes dan wawancara yang diadakan. Dalam beberapa hari hamper seratus orang yang mengikuti tes tersebut.

Kini perusahaan itu menghadapi masalah untuk menemukan calon yang tepat sebagai sales manager, sehingga pewawancara membuat sebuah tantangan yang sedikit mustahil untuk kandidat sales manager yang terpilih tersebut. Tugasnya adalah menjual sisir pada biksu di wihara. Hanya ada 3 orang yang bertahan untuk mencoba tantangan gila tersebut. Sebut saja Tuan A, B, dan C.

HRD perusahaan itu berkata: “Sekarang saya ingin Anda bertiga menjual sisir dari kayu ini kepada biksu di wihara. Anda hanya punya waktu 10 hari, selamat berjuang.

Setelah 10 hari mereka memberi laporan. HRD bertanya kepada Tuan A. “Berapa banyak yang Anda jual? Hanya satu, jawab Tuan A. Bagaimana caranya Anda menjual? tanya HRD. “Para biksu di wihara itu marah-marah saat saya menunjukkan sisir pada mereka, tetapi saat saya berjalan menuruni bukit, saya berjumpa engan seorang biksu muda – dan dia membeli sisir itu untuk mengaruk kepalanya yang gatal.”

HRD kemudian beralih kepada Tuan B,” Berapa banyak yang sudah Anda jual? Sepuluh buah,jawab Tuan B, kemudian dia melanjutkan, “Saya pergi kesebuah wihara dan memperhatikan banyak peziarah yang rambutnya acak-acakan karena terpaan angin kencang. Biksu di dalam wihara mendengar saran saya dan memebrli 10 sisir untuk para peziarah agar mereka menunjukkan rasa hormat kepada sang Budha dengan merapihkan rambut mereka.”

Terakhir, HRD bertanya kepada Tuan C,” Bagaimana dengan Anda Tuan C? Saya menjual seribu buah, jawab Tuan C. HRD dan dua orang pelamar lainnya takjub. HRD kemudian bertanya kembali, Bagaimana Anda bisa melakukan hal tersebut?” Tuan C menjawab,” Saya pergi ke sebuah wihara terkenal. Setelah itu melakukan pengamatan beberapa hari. Saya menemukan banyak turis yang datang berkunjung ke sana. 

Kemudian saya berbicara kepada biksu pemimpin wihara. “Biksu, saya melihat banyak peziarah yang datang ke sini. Jika Biksu bisa memberi mereka cindera mata, maka itu akan sangat mengembirakan hati mereka. Saya bilang padanya bahwa saya punya banyak sisir dan memintanya agar ia membubuhkan tanda tangan pada setiap sisir tersebut sebagai sebuah cindera mata yang tak terlupakan. Biksu pemimpin wihara itu sangat senang dan memesan seribu sisir.

Cerita ini mirip film The Wolf of Wall Street, tentang Jordan Belford (diperankan oleh Leonardo DiCaprio), sebagai pelatih dan motivator penjualan memberikan penanya kepada seseorang dan menyuruh orang itu untuk menjual pena tersebut kepadanya,”Jual pena ini pada saya.” Intisarinya adalah Tuan C, menciptakan kebutuhan para peziarah akan sebuah produk berupa sisir, sebelum menawarkan kepada pemimpin biksu: cindera mata yang tak terlupakan. Dan hasilnya, seribu sisir terjual.

Anda punya jurus marketing yang unik dan berbeda, silahkan tuliskan saran Anda di kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar